Mahasiswa IPB University Berbagi Pengalaman Manfaat KIP Kuliah

Bantuan pendidikan berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah memberikan dampak positif bagi mahasiswa, tak terkecuali mahasiswa IPB University.
Aditya Putra, mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University semester 4 asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengungkapkan betapa terbantunya ia dengan adanya beasiswa KIP Kuliah.
Ia menjelaskan bahwa bantuan KIP Kuliah sangat meringankan beban, terutama bagi penerima skema satu. Sebab, orang tua tidak perlu terlalu khawatir mengenai biaya hidup selama kuliah di Bogor. Semuanya sudah ditanggung oleh KIP Kuliah.
“Untuk angkatan kami, setidaknya ada dua skema beasiswa. Skema pertama memberikan bantuan biaya hidup dan biaya uang kuliah tunggal (UKT). Sementara itu, skema kedua hanya mencakup bantuan biaya kuliah saja. Alhamdulillah, KIP Kuliah ini sangat terasa manfaatnya,” paparnya.
Aditya menuturkan bahwa uang saku bulanan sebesar Rp 1.100.000 sangat membantunya dalam mencukupi kebutuhan hidupnya selama di Bogor. Apalagi, di tahun pertamanya, ia mendapatkan fasilitas untuk tinggal di Asrama Mahasiswa IPB.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Saat tahun pertama di asrama, kami tidak diperbolehkan membawa alat masak. Dengan uang satu juta seratus ribu rupiah ini, kebutuhan hidup sebulan sangat tercukupi.”
Selain bantuan dana, Aditya juga memanfaatkan berbagai program bantuan makanan yang tersedia di kampus. Di antaranya ia menyebut Warung Kita dan program Buah dan Susu Gratis.
“Program bantuan makanan ini sangat membantu, terutama bagi teman-teman yang tidak bisa memasak. Tahun lalu, saya hampir setiap hari makan di Warung Kita karena harganya lebih terjangkau. Dengan sepuluh ribu rupiah, kami sudah mendapatkan makanan yang lengkap,” ujarnya.
“Selain itu, kami juga mendapatkan buah dan susu dari Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) dan dapat mengambilnya di belakang Auditorium Andi Hakim Nasution (AHN). Semuanya ini, sangat membantu kami,” tambahnya.
M Danu Ardayana, mahasiswa IPB University semester 4 dari Departemen Geofisika dan Meteorologi, yang berasal dari Leuwiliang, Kabupaten Bogor, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan KIP Kuliah dan lingkungan perkuliahan di IPB University.
Danu menjelaskan bahwa dalam program KIP Kuliah terdapat beberapa pembagian dana. “Untuk di Bogor, mahasiswa menerima 1,1 juta rupiah setiap bulannya. Menurut saya, nominal ini sudah sangat mencukupi untuk biaya hidup di Bogor,” katanya.
Ia berbagi pengalamannya mengekos dengan biaya Rp500 ribu dan masih memiliki sisa Rp600 ribu. “Dengan 600 ribu rupiah itu, saya benar-benar bisa makan tiga kali sehari. Tapi, memang saya selalu memasak sendiri,” ucap Danu.
Danu juga membandingkan pengalamannya berkuliah di IPB University dan temannya yang berkuliah di universitas lain. “Saya merasa kuliah di IPB University itu lebih nyaman dibandingkan universitas lain yang seringkali diwarnai isu UKT atau masalah kehidupan mahasiswa lainnya,” ungkap Danu.
“Selama berkuliah di IPB University, saya sangat bersyukur karena banyak sekali program yang sangat membantu saya untuk bertahan hidup di sini,” ungkapnya.
Sama seperti Aditya, Danu juga kerap kali memanfaatkan program bantuan yang banyak tersedia di kampus. Selain program Buah dan Susu Gratis, ia juga sering mengikuti sarapan gratis setiap Selasa dan Rabu di Masjid Al-Hurriyyah sambil mengikuti kajian, serta pembagian makanan dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) dan Fahutan.
“Jadi, intinya kita harus aktif bergerak. Jangan malas mencari dan mendapatkan informasi,” ujarnya. (AS)