LKST IPB University Dorong Mahasiswa Berwirausaha melalui Inspirasi Tujuh Alumni

LKST IPB University Dorong Mahasiswa Berwirausaha melalui Inspirasi Tujuh Alumni

LKST IPB University Dorong Mahasiswa Berwirausaha melalui Inspirasi Tujuh Alumni
Berita

Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University terus mendorong semangat kewirausahaan mahasiswa. Salah satu upayanya adalah dengan menghadirkan tujuh alumni sukses untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam menjalani karier sebagai entrepreneur.

Pada acara yang bertajuk “Peranan Science Techno Park (STP) Membangun Ekosistem Wirausaha dan Bisnis IPB University” ini, Kepala LKST Prof Erika B Laconi mengatakan, STP merupakan tempat mengaktualisasikan antara ilmu dan aktivitas kehidupan di masa depan. Acara ini dihadiri oleh pengurus Ormawa IPB University.

“IPB University mendedikasikan agar Taman Kencana ini menjadi kawasan sains dan teknologi. Para mahasiswa, STP adalah rumah kalian. Silakan hadir dan manfaatkan ekosistem yang ada,” tuturnya.

Founder dan President Director Panca Agri Group sekaligus alumni Fakultas Pertanian (Faperta) IPB University, Octen Suhadi hadir membagikan cerita suksesnya mengembangkan bisnis. Ia membagikan tips membangun bisnis yang bijaksana dan masuk akal.

“Pendekatannya harus hati-hati, cermat, dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan bisnis. Selain itu, pendekatan harus rasional, logis, dan sesuai dengan situasi,” ungkapnya saat sesi Talkshow “Start Young, Start Smart: Membangun Startup Sejak Dini dengan Dukungan Ekosistem Wirausaha dan Bisnis” (18/5).

Dalam acara yang digelar di Kampus Gedung Startup Center, Kampus IPB Taman Kencana, Bogor, Octen yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Faperta IPB University mengatakan, “Pemuda hebat itu adalah mereka yang berjuang keras agar bisa sukses sejak muda, karena dia tidak mau suatu hari nanti anak dan istrinya hidup dalam kesulitan.”

Alumni sukses lainnya, Ridwan Herdian, CEO PT Bens Farm. “Bisnis kami dilatarbelakangi oleh konsumsi daging rendah dan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Bens Farm didirikan tahun 2013 dan fokus terhadap main komoditas domba dengan visi ‘One-Stop Sheep Solution’.”

Saat ini, Bens Farm memiliki produk dan layanan, di antaranya Bens Sheeps (domba hidup dan kemitraan), Bens Meat (karkas dan daging segar), Bens Qurban (hewan kurban); dan Bens Aqiqah (jasa layanan akikah).

“Kami juga memberikan pelayanan pengadaan hewan kurban secara praktis kepada konsumen dengan hewan yang berkualitas. Pada tahun 2024, jumlah produksi ternak domba di wilayah Bogor mencapai 530.071 ekor dengan total omzet yang diperoleh mencapai 24 miliar rupiah,” ucapnya.

Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Deni Noviana, menyampaikan juga pesan kepada para mahasiswa. “Pertama, beranilah untuk berusaha dan berinovasi. Kedua, memanfaatkan ekosistem yang sudah tersedia. Ketiga, lakukan sesuatu yang memberikan manfaat bagi banyak orang,” pesannya.

Ketua Agrianita IPB University, Retna Widayawati, turut hadir untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar berani menjadi wirausaha. “STP bukan sekadar sebuah gedung, melainkan ekosistem yang menjembatani antara gagasan inovatif dan hasil penelitian dengan dunia industri. Pandanglah STP sebagai peluang emas untuk menjadi job creator, bukan job seeker,” ujarnya.

Alumni sukses lain pada kegiatan talkshow tersebut yakni Deva Primadia Almada (Asisten bidang Inkubator Bisnis STP IPB), Fifin Nashirotun Nisya (CEO PT SanGreat Natural Indonesia), Larasati Aliffia (CEO PT Lokasoka), Ivan Taufiq Nugraha (CEO PT Sutan Vet Medika), Al Fiqie (CEO PT Export Tani Nusantara), dan Bambang Sutrisno (CEO CV Inovasi Anak Indonesia).  (Lp)