IPB University dan DAAD Fasilitasi Pendidikan Mahasiswa Myanmar Terdampak Konflik

IPB University menjadi satu-satunya universitas yang dipilih untuk dikunjungi oleh delegasi Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) dalam kunjungan ke Indonesia. Kunjungan ini menyoroti berbagai program dan proyek kolaborasi yang telah terjalin antara IPB University dengan DAAD, inisiatif NUVIK, dan Uni Eropa.
“Diskusi ini berfokus pada evaluasi kolaborasi yang sedang berjalan serta penjajakan potensi kerja sama. Meliputi pertanian regeneratif, kewirausahaan, pemberdayaan petani muda, dan keberlanjutan,” ucap Prof Iskandar, Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama, dan Alumni.
Selain itu, para alumni program ini berbagi pengalaman dan menyampaikan harapan agar program pendidikan dan riset antara IPB University dan mitra-mitra di Eropa, termasuk Belanda, Jerman, Italia, dan Polandia, dapat dikolaborasikan secara lebih intensif.
Lebih lanjut, delegasi DAAD turut menghadiri EU Mobility Programme for Myanmar (EMPM) di IPB University. Di sini, mereka mendengarkan secara langsung pengalaman penerima beasiswa dari Myanmar yang saat ini menempuh pendidikan di Indonesia.
“IPB University menjadi salah satu tuan rumah bagi mahasiswa-mahasiswa tersebut, bersama dengan Universitas Airlangga dan President University. Secara khusus, IPB University saat ini menaungi lima mahasiswa dari Myanmar dari program ini,” ujar Prof Iskandar.
“Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar Indonesia tidak hanya memberikan manfaat bagi bangsa sendiri, tetapi juga bagi dunia,” ungkapnya lagi.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan kerja sama antara IPB University dan institusi pendidikan tinggi di Eropa, serta semakin mempromosikan Indonesia sebagai pusat pendidikan yang berkualitas di tingkat internasional.
Direktur Pendidikan Internasional IPB University, Puji Mudiana, SP, MA mengatakan, IPB University menunjukkan komitmennya dalam memberikan akses pendidikan bagi mahasiswa internasional yang terpaksa menghentikan studinya akibat konflik di Myanmar.
Ia menambahkan, IPB University menjadi tuan rumah bagi pertemuan penting para penerima beasiswa Executive Master Program in Management (EMPM) dari tiga universitas.
“IPB University menampung lima mahasiswa asal Myanmar, terdiri dari tiga mahasiswa program master dan dua mahasiswa program sarjana. Ketiga mahasiswa master tersebut juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program mobilitas akademik ke Italia,” ucap Puji.