Fakultas Kedokteran IPB University Perluas Kerja Sama dengan Australia

Rektor IPB University, Prof Arif Satria bersama Dekan Fakultas Kedokteran IPB University, Dr dr Ivan Sini, SpOG melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Flinders University, Australia. Kerja sama ini sebagai upaya strategis untuk memperkuat keunggulan akademik dan mendorong riset yang berdampak.
Delegasi yang dipimpin oleh Rektor, mengadakan serangkaian diskusi tingkat tinggi dengan pimpinan serta delegasi dari Flinders University guna menjajaki peluang kerja sama yang fokus pada riset di bidang kedokteran, di antaranya human genomic, nutrition dan community medicine.
“IPB University menegaskan kembali komitmennya untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan riset yang berdampak langsung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun global,” ujar Rektor.
Kerja sama di bidang akademik dan pendidikan kedokteran juga menjadi salah satu agenda yang didiskusikan dengan institusi tersebut. Delegasi dari IPB University yang juga turut hadir adalah dr Naufal Muharam, MSc; dr Mohammad Arief Kurniawan SpAn-TI; dan dr Aisyah Amanda Hanif, MSc.
Saat ini, IPB University sedang mempersiapkan pusat riset yang akan mengacu pada beberapa praktik yang telah dijalankan di Australia. Dalam mempersiapkan hal tersebut, rombongan delegasi IPB University juga mengunjungi University of South Australia dan University of Adelaide.
“Pada kunjungan ini, tim delegasi melakukan rangkaian diskusi dan kunjungan ke laboratorium untuk mengidentifikasi rencana kerja sama di bidang riset serta akademik. Riset fokus pada pengembangan herbal medicine, community medicine, nutrition, dan rural health,” jelas Dekan FK IPB University, Dr Ivan.
Kunjungan ini dilakukan dengan beberapa tujuan strategis, antara lain untuk mengembangkan program riset bersama yang berfokus pada kesehatan masyarakat dan intervensi berbasis komunitas. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka kesempatan bagi mahasiswa dan dosen dalam memperkaya pengalaman akademik dan wawasan global.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan pendekatan lintas disiplin dalam menciptakan inovasi di bidang kesehatan serta dapat memperluas jejaring institusional guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan.
“Kemitraan ini diharapkan dapat menghasilkan luaran akademik seperti publikasi dan konferensi, sekaligus inovasi praktis yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. (*/Rz)