Do.Tani IPB University Raih Juara II Nasional

Aplikasi Do.Tani buatan Yunita Sulistyo Putri (Departemen Agronomi dan Hortikultura) dan Khofifah Astri Imani (Departemen Agribisnis), IPB University berhasil menjadi Juara II bidang Perencanaan Bisnis dengan Aspek Pemanfaatan Teknologi pada Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2019. Pada lomba yang digelar Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Institut Teknologi Bandung (ITB), (12-14/9) ini kontingen IPB University juga meraih prestasi di bidang lain yaitu Terbaik III Bidang Analisis Pemasaran, Terbaik III Bidang Riset Investasi dan Terbaik V Bidang Audit Investigatif.
Do.Tani adalah one stop solution berbasis digital untuk hama dan penyakit tanaman. Dalam platform Do.Tani ditawarkan tiga layanan sekaligus yaitu identifikasi hama dan penyakit tanaman, rekomendasi pestisida, dan penjualan pestisida.
“Platform ini diproyeksikan untuk empat segmen pasar yaitu petani konvensial, petani estate atau korporat, hobbyist, dan urban farmer. Tidak semata-mata untuk meraup keuntungan, bisnis berbasis agritechsociopreneur ini memiliki misi untuk berkontribusi pada pertanian hijau yang ramah lingkungan, sehingga pada tiap layanannya disisipkan misi tersebut. Layanan identifikasi hama dan penyakit terdiri dari dua jenis yaitu menggunakan image recognition dalam aplikasi dan melalui uji laboratorium yang diperantarai Do.Tani,” ujar Khofifah.
Hasil dari identifikasi ini adalah identitas hama atau penyakit, berbagai cara penanganan, dan pencegahan. Layanan rekomendasi adalah tahap kedua, di mana diberikan beberapa rekomendasi pestisida dengan menitikberatkan rekomendasi pestisida alami atau hayati dan rekomendasi penggunaan pestisida kimia yang presisi dengan menyediakan kalkulator pestisida.
Layanan ketiga adalah penjualan pestisida yang memberikan beragam pilihan pestisida kimia maupun alami dengan fitur pesan antar. Dibandingkan dengan aplikasi serupa yang hanya memiliki satu dari tiga layanan tersebut, Do.Tani berinovasi dengan menggabungkan ketiganya dalam satu tempat menjadi one stop solution yang praktis dan sinkron.
“Selain itu, dalam Do.Tani terdapat tiga fitur tambahan. Pertama adalah tampilan bahasa daerah untuk mempermudah pengguna pada istilah-istilah pertanian yang bervariasi dalam bahasa lokal. Kedua adalah pembayaran paylater, yaitu tawaran bantuan cicilan dari Do.Tani untuk mempermudah pengguna yang mengalami kesulitan finansial. Ketiga adalah pembayaran patungan tani yang memfasilitasi pembelian kolektif dari kelompok tani atau komunitas lainnya. Dengan strategi tersebut, diharapkan Do.Tani dapat menjawab permasalahan hama dan penyakit tanaman dan memberikan dampak secara luas,” tambahnya.
Selama kompetisi, dilakukan berbagai analisis seperti Business Model Canvas, Scenario Planning, hingga Blue Ocean Strategy. (ridha/Zul)