PKSPL IPB University Berkomitmen Mendampingi Penyusunan Dokumen State of The Coast Kabupaten Demak

PKSPL IPB University Berkomitmen Mendampingi Penyusunan Dokumen State of The Coast Kabupaten Demak

pkspl-ipb-university-berkomitmen-mendampingi-penyusunan-dokumen-state-of-the-coast-kabupaten-demak-news
Berita

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University mengadakan pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbangda) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, (20/6). Pertemuan tersebut merupakan agenda implementasi dari Program Fisherfolk Empowerment for Climate Resilience and Sustainability (Focus) di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Focus merupakan sebuah program pemberdayaan masyarakat perikanan pesisir menuju ketangguhan iklim dan keberlanjutan. Program tersebut hasil kolaborasi antara Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Yayasan Hivos), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) dan PKSPL IPB University dan didukung oleh Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD).

Miranda selaku Project Manager Focus dari Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial menjelaskan bahwa saat ini Yayasan Hivos, PKSPL IPB University, KIARA dan WALHI tergabung dalam konsorsium terkait pelaksanaan program Focus. Pada dasarnya, program ini bertujuan agar masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam perencanaan, pemberdayaan serta proses peningkatan kapasitas terkait pengelolaan wilayah pesisir.

“Program Focus juga nantinya menjalin koordinasi lintas sektor, sehingga akan menciptakan koordinasi yang erat antar stakeholder dan masyarakat terkait wilayah pesisir. Selain itu, program ini akan mendukung peningkatan kualitas produk-produk perikanan dan pesisir yang dijalankan masyarakat, termasuk di dalamnya akses pasar. Focus juga akan menyebarluaskan praktik-praktik baik dari program ini dalam bentuk lesson learn terkait dengan perubahan iklim, pangan dan gender,” ungkap Miranda.

“Pengumpulan data yang saat ini dilakukan oleh PKSPL IPB University di Kabupaten Demak merupakan kajian awal dari program Focus terkait kondisi eksisting yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Demak. Nantinya kajian tersebut akan didokumentasikan dalam bentuk dokumen State of the Coast (SOC) yang akan dirumuskan oleh PKSPL IPB University. Dokumen SOC tersebut akan diberikan kepada pemerintah daerah (pemda) setempat,” sambung Miranda.

Isdahartati selaku tenaga ahli PKSPL IPB University menambahkan, dokumen SOC yang nantinya dihasilkan akan diverifikasi kembali oleh pemda setempat. “Jadi nanti akan ada workshop dan diskusi untuk memvalidasi isi dokumen SOC secara bersama-sama. Apakah sudah sesuai, atau masih ada yang perlu ditambahkan. Dokumen SOC tersebut akan kami serahkan ke pemda setempat untuk dijadikan rujukan pengambilan kebijakan di wilayah pesisir,” jelasnya.

“Proses penyusunan dokumen SOC sendiri, baik di daerah maupun nasional sesuai dengan tools regional Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) dan telah diadopsi serta disesuaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai kebutuhan yang ada. Jadi nantinya kami berkomitmen untuk mendampingi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak dalam implementasi program Focus,” imbuhnya.

Muhammad Qustam Sahibuddin, Ketua Tim PKSPL IPB University menuturkan bahwa program Focus dilaksanakan dari tahun 2023 hingga 2026 yang terdiri beberapa tahap rencana program yaitu, lobi dan advokasi, peningkatan kapasitas, kampanye kolektif, pemantauan dan evaluasi, pendekatan kelembagaan serta koordinasi kemitraan berbagai pihak.

“Saat ini PKSPL IPB University tengah melakukan collecting, tracking data dan informasi yang ada, khususnya di Kabupaten Demak terkait aspek tata kelola pesisir dan aspek pembangunan berkelanjutan. Data-data tersebut nantinya sangat penting untuk perumusan dokumen SOC Kab Demak,” ungkap Qustam.

Ahmad Nur Azizul Miftah selaku Kepala Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah Bappelitbangda Demak menjelaskan, “Saat ini wilayah pesisir Kabupaten Demak memang sedang banyak dilakukan kegiatan kajian. Hasil sebuah kajian atau penelitian memang sangat penting untuk dijadikan rujukan terkait pengambilan kebijakan. Fungsi kami selaku Bappedalitbangda lebih kepada koordinasi, monitoring dan mengawal perencanaan program-program yang ada di Pemkab Demak.”

Aziz mengungkapkan pihaknya merasa senang dengan kehadiran program Focus di Kabupaten Demak. Pasalnya, Kabupaten Demak akan memiliki dokumen SOC yang bisa dijadikan salah satu rujukan untuk pengambilan keputusan terkait program di wilayah pesisir Kabupaten Demak.

“Selain itu, program Focus memberikan jalan untuk terus menyempurnakan program-program yang telah dan akan kami lakukan, khususnya di wilayah pesisir. Kami akan memfasilitasi terkait dengan ketersediaan data yang ada di Bappedalitbangda serta mengoordinasikan dengan dinas terkait yang ada di Kab. Demak,” ungkap Aziz. (MQS/Rz)