Fakultas Peternakan IPB University Berikan Pembekalan Persiapan Ujian Kompetensi dan Sertifikasi Perunggasan

Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University menyelenggarakan webinar tentang sistem perunggasan telur tetas dan pencampur pakan (21/5). Penyelenggaraan webinar bekerjasama dengan PT Charoen Pokphand (CP) Indonesia Tbk dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Agribisnis Ambissi-Bogor.
Kegiatan ini merupakan pembukaan dari rangkaian acara bimbingan teknis dan pelatihan dalam rangka persiapan ujian kompetensi dan sertifikasi operator telur tetas dan pencampur pakan, khususnya untuk para peserta sertifikasi. Namun, juga terbuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin mengetahui dunia perunggasan serta pentingnya sertifikasi kompetensi.
“Dalam beberapa tahun ini, Fapet IPB University telah bekerjasama dengan LSP Ambissi untuk melakukan sertifikasi terhadap kompetensi calon lulusan. Dengan melakukan sertifikasi, diharapkan peserta memiliki kemampuan yang lebih kuat sehingga memiliki daya saing yang lebih tinggi pada saat bekerja,” ucapnya.
Prof Iman Rahayu Hidayati Soesanto, Guru Besar Fapet IPB University yang ikut hadir menjelaskan, untuk sertifikasi telur tetas ataupun pencampur pakan, terdiri dari kompetensi inti yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan biosecurity. Kompetensi pilihan untuk telur tetas yaitu mengelola telur tetas, menetaskan telur tetas dan pemanenan anak unggas.
“Sementara untuk pencampur pakan, kompetensi pilihan yaitu mencampur bahan pakan, menghitung jumlah pakan dan menyimpan bahan pakan dan pakan, semuanya diikuti dengan keputusan akhirnya kompeten atau belum kompeten,” jelasnya.
Salah satu narasumber, Dr Maria Ulfah memaparkan sejumlah materi dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kapasitas individu terkait penetasan telur unggas. Dosen Fapet IPB University dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) itu menjelaskan beberapa hal yang disampaikan meliputi tahapan penetasan telur unggas, kualitas telur tetas, metode evaluasi keberhasilan penetasan dan kualitas anak unggas.
Narasumber lain yang juga dosen Fapet IPB University dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP), Dr Rita Mutia menyampaikan materi pencampuran pakan unggas. Ia menyebut pentingnya penyiapan pakan dengan baik guna menjamin produktivitas ternak.
“Mengapa pakan merupakan hal penting yang harus kita perhitungkan? Karena pakan merupakan biaya terbesar dalam structure cost sebuah bisnis peternakan, bisa mencapai 80 persen. Kita harus menyiapkan pakan dengan baik dengan gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan ternak, hal tersebut akan menjamin produktivitas ternak yang baik, ”urainya
Dari kalangan industri, hadir pula alumni Fapet IPB University, Moh Jamaludin Malik SPt yang kini menjabat sebagai General Manager Quality Control Hatchery and Technical PT CP Indonesia.
Pria yang sudah bergabung selama lebih dari 26 tahun di PT CP ini menjelaskan latar belakang perkembangan teknologi penetasan perunggasan serta menyampaikan beberapa tren alat-alat yang digunakan di penetasan, baik ayam broiler maupun layer. Ia juga berbicara tentang perubahan-perubahan teknologi yang berkembang di dunia penetasan.
Materi terakhir disampaikan oleh Ir Sunarbowo dari LSP Agribisnis Ambissi mengenai pentingnya sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa. Ia menegaskan bahwa mahasiswa ataupun lulusan jangan terpaku pada satu sertifikat kompetensi saja, tetapi bekali juga dengan sertifikat yang lainnya untuk bertarung di dunia industri. (Femmy/Rz)