Kuliah Umum Menteri PPN/Kepala Bappenas di IPB University Bicara Peran Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Inovasi

Kuliah Umum Menteri PPN/Kepala Bappenas di IPB University Bicara Peran Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Inovasi

kuliah-umum-menteri-ppn-kepala-bappenas-di-ipb-university-bicara-peran-pendidikan-tinggi-dan-pengembangan-inovasi-news
Berita

“Peran pendidikan tinggi dalam pengembangan daya inovasi terutama pada sektor pertanian ke depan akan menjadi sektor yang paling dibutuhkan, sehingga ketika nanti anda menyiapkan tugas akhir, maka apapun spesifikasi bidangnya maka kaitkanlah dengan kebutuhan pertanian masa depan, terutama dalam teknologinya,” ujar Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) di hadapan mahasiswa Sekolah Pascasarjana IPB University pada Kuliah Umum Peran Pendidian Tinggi dalam Pengembangan Inovasi untuk Peningkatan Daya Saing Bangsa dan Pembangunan Berkelanjutan di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW), (9/8).

Prof Bambang menyampaikan visi Indonesia pada tahun 2045 untuk nenjadi negara Indonesia sebagai negara dengan pendapatan tinggi dan ekonomi terbesar dunia. Adapun visi tersebut dapat terwujud melalui pemanfaatan revolusi industri 4.0 sesuai dengan karakteristik masing-masing industri untuk peningkatan efisiensi, upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja dan kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi, serta melakukan perubahan struktur ekonomi dan kemajuan teknologi yang berpengaruh pada struktur tenaga kerja.

Sementara itu Dr Arif Satria, Rektor IPB University, ketika memberikan sambutannya mengatakan, “Pendidikan di IPB University adalah pendidikan yang berusaha menghasilkan lulusannya sebagai pembelajar yang lincah.  Hal ini mau tidak mau adalah hal yang perlu dihadapi terutama seiring dengan teknologi yang banyak memberikan perubahan, ketidakpastian, dan kompleksitas yang tinggi, serta ambiguitas, semua tantangan ini perlu kita jawab,”

Dr Arif Satria mengutip perkataan Jack Ma yang terdaftar sebagai biliuner dunia dan termasuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia, “Masa depan bukan tentang kompetisi ilmu pengetahuan, melainkan kompetisi kreativitas, kompetisi dalam imajinasi, kompetisi dalam pembelajaran, dan kompetisi dari kemandirian berpikir,” tambahnya. (SM)