Napak Tilas Alumni IPB Angkatan 1961: 50 Tahun yang Lalu Berpisah, Kini Bertemu Kembali di Kampus IPB

Rombongan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan tahun 1961 napak tilas ke Kampus IPB Dramaga. Dahulu mahasiswa angkatan 1961 merupakan mahasiswa masa peralihan dari Universitas Indonesia (UI) ke IPB. Para sesepuh alumni ini diajak mengelilingi Kampus IPB Dramaga, Kamis (14/11). Rombongan diterima hangat oleh Kepala Biro Komunikasi IPB, Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.Si. “Kami menyambut baik kehadiran sesepuh IPB, semoga menginspirasi kami, agar tidak melupakan almamater IPB, walau sudah berkarya dimana saja,” kata Yatri.
Ketua Rombongan, Hardi Prijono menyampaikan dirinya sempat dibuat bingung dengan kondisi fisik kampus IPB sekarang, kondisinya sudah jauh berbeda. “Dulu sebagian besar masih didominasi hutan karet.” Hardi mengatakan sempat mengingat pernah menyelesaikan skripsi di kompleks perumahan dosen. Dulu semua aktivitas perkuliahan terpusat di Kampus IPB Baranangsiang.
Hardi menyampaikan rencananya peserta yang ikut sekira 30 orang peserta. Namun karena berbagai kendala sehingga yang hadir sebanyak dua puluh orang. Ia menyampaikan temu alumni angkatannya sudah beberapa kali dilaksanakan, di tempat dan daerah yang berbeda. “Selain bersilaturahmi, kami juga sekaligus berwisata. Untuk kali ini kita ingin mengunjungi Kampus IPB. Komunikasi antar peserta alumni diakomodasi melalui grup Whats App yang beranggotakan 60 orang.
Hardi Prijono, lulus dari IPB tahun 1968, lalu bekerja di Direktorat Jenderal Sumberdaya Air hingga pensiun. Pernah mendapat amanah dalam proyek pengendalian banjir Jakarta tahun 1978. Melakukan normalisasi saluran air Sungai Ciliwung. Keahliannya dalam bidang sumberdaya air membuatnya sering diminta untuk menjadi narasumber untuk para petani pemakai air atau P3A (Pemberdayaan Petani Pemakai Air) hingga kini.
Ia menyampaikan rekan-rekan yang hadir dalam napak tilas ini ada yang baru bertemu kembali hari ini sejak 1968 dan bertemu lagi tahun 2018 jadi sekitar 50 tahunan. Mereka yang hadir dahulunya ada yang berprofesi sebagai dosen perguruan tinggi, ada pejabat Departemen Perdagangan, Kepala Dinas Pendidikan, Staf Ahli Menteri Pertanian, dan lain-lain. Mereka saat ini tinggal di berbagai daerah di Indonesia. “Saran kami terhadap kemajuan IPB, para pemangku kebijakan di IPB hendaknya menjalankan visi misinya dengan benar.” (Dh/ris)