Dr. Agus Purwito Siap Tingkatkan Good University Governance

Dr. Ir. Agus Purwito, M.Sc.Agr adalah sosok yang ramah dan sederhana. Setelah menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB), hari ini (2/2), Dr. Agus Purwito dilantik Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan di Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Ia memulai karir di IPB pada 1987 dengan menjadi seorang dosen. Cita-citanya pertama kali adalah menjadi seorang peneliti dan berkecimpung di laboratorium, tetapi lingkungan sekitar mendorongnya untuk menjadi pemimpin. Mulai dari menjadi Kepala Bagian, Sekretaris Eksekutif, dan Kepala Kantor Manajemen Mutu. Ia bahkan sempat dua kali menjabat sebagai Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Faperta IPB, dan selanjutnya terpilih menjadi Dekan Faperta IPB.
Saat menjabat sebagai Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Dr. Agus terpilih sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) Berprestasi Peringkat 1 Nasional tahun 2013.
Ia memulai pendidikan sarjana di Departemen Agronomi IPB dan melanjutkan pendidikan master di Gottingen University, Jerman, dengan mengambil konsentrasi Kultur Jaringan. Kemudian melanjutkan studi doktor Bioteknologi, khususnya Kultur Jaringan di IPB dan sempat melakukan penelitian di Wageningen University, Belanda. Sejak awal ia menekuni keilmuan seputar bioteknologi tanaman, tanaman hias, hortikultura, buah-buahan, dan perkebunan.
Dalam mengemban tugasnya sebagai Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan, Dr. Agus mendapatkan amanah untuk terus meningkatkan Good University Governace (GUG) atau tata kelola perguruan tinggi.
“Saya diminta untuk terus meningkatkan Good University Governace (GUG) Tata kelola di IPB harus ditingkatkan terkait transparansi, akuntabilitas, kepatuhan terhadap peraturan perundangan, awareness, dan responsibilitas. Jadi penting sekali GUG ini karena ini merupakan tuntutan, baik di IPB maupun pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Untuk bagian perencanaan, Dr. Agus akan terus meningkatkan keterlibatan dari seluruh unit di IPB. Perencanaan yang bersifat bottom up akan terus didorong supaya rencana-rencana yang tercipta bukan hanya milik tiap unit tetapi memang perencanaan seluruh IPB. “Ini yang akan kita sukseskan dalam jangka pendek maupun jangka menengah lima tahun,” ujarnya.
Dengan demikian, peningkatan kesejahteraan akan terus diupayakan. Dalam era transparansi dan akuntabilitas ini, sumbangsih dan pemikiran semua pihak bisa menjadi masukan untuk peningkatan kesejahteraan.
“SDM IPB terbaik se-Indonesia, kalau kita tidak aware kita tidak akan bisa pertahankan prestasi ini. Kita harus segera ada regenerasi. Regenerasi dari pemerintah kan relatif tidak ada, hanya sedikit formasinya. Oleh karena itu, cara-cara yang dilakukan oleh perguruan tinggi lain bisa ditiru. Misal merekrut dosen dengan perjanjian kerja atau merekrut dosen yang sudah punya Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Ini harus bisa segera dimulai, kalau tidak, bisa disalahkan sejarah,” ujarnya.
Nantinya Dr. Agus akan memberikan kewenangan lebih kepada fakultas sehingga gairah unit untuk mengembangkan diri bisa menjadi lebih besar. “Yang penting dari semua ini adalah bagaimana meningkatkan Teknologi Informasi (TI). Kalau TI-nya kuat, maka banyak hal bisa dilakukan secara efisien,” imbuhnya.
“Mohon doanya saya bisa melaksanakan amanah ini dan mohon dukungannya. Yang penting kerja ikhlas dan mengutamakan kepentingan orang banyak dan kerja cerdas. Insya Allah kita bisa menatap masa depan IPB yang lebih baik,” pungkasnya.(zul)