Menteri ATR/Kepala BPN RI Beri Kuliah Umum di IPB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI, Sofyan A. Djalil, memberikan kuliah umum dengan tema "Kebijakan Berbasis Spasial untuk Menjawab Tantangan Pembangunan", Senin (24/10), di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga Bogor. Kegiatan yang digagas atas kerjasama Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian ATR/BPN RI ini, dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2016.
Menteri mennyampaikan bahwa tata ruang perlu menjadi faktor yang menentukan ke arah mana pembangunan, sehingga dapat memperhitungkan dampak dari pembangunan tersebut. Selain itu, ia membahas tentang perencanaan pembangunan yang masih sektoral dan perlu diubah menjadi secara integratif karena beberapa kebijakan menjadi sangat berkaitan.
Menteri juga menekankan pada perlunya sistem kebijakan tata ruang (spatial policy maps) yang terintegrasi sehingga dapat menunjukkan bagaimana implikasi dari beberapa kebijakan penggunaan lahan, memaksimalkan keuntungan masyarakat dan meningkatkan apresiasi terhadap tata ruang itu sendiri. Selain itu, ia mengungkapkan target Kementerian ATR/BPN tahun ini untuk menerbitkan satu juta sertifikat lahan bagi masyarakat dan meningkat tiap tahunnya. “Harapannya dengan sertifikat lahan ini akan tercipta kepastian hukum bagi lahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan bahwa dengan kuliah umum ini diharapkan mahasiswa dan dosen dapat lebih memahami tentang agraria dan tata ruang sehingga dapat ikut mensukseskan agenda pembangunan pemerintah. Dalam kesempatan ini, rektor menekankan pada program reforma agraria yang dicanangkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang agar dapat terlaksana dengan maksimal sehingga memberi kesempatan bagi petani untuk mempermudah akses terhadap sumberdaya lahan. “Pertanian didukung dengan reforma agraria dapat menjadi salah satu instrumen pemerataan pembangunan,” ungkapnya.
Kuliah umum yang dimoderatori oleh Prof. Dr. D.S. Priyarsono, Guru Besar FEM IPB sekaligus Presiden Indonesian Regional Science Association (IRSA) ini dihadiri oleh Dirjen Tata Ruang, Kepala Kanwil BPN Jawa Barat, Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, Ketua Prodi PWD IPB, Dosen, mahasiswa S1, S2 dan S3 baik dari IPB dan Perguruan Tinggi sekitar IPB.(RF)
