IPB Gelar Simposium Bioinformatik, Kemometrik, dan Metabolik Pertama di Indonesia

IPB Gelar Simposium Bioinformatik, Kemometrik, dan Metabolik Pertama di Indonesia

n-a-news
Berita

Tropical Biopharmaca Research Center (Trop BRC) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan International Symposium on Bioinformatics, Chemometrics, and Metabolomics (SBCM) 2016 di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Selasa (18/10). Kegiatan ini hasil kerjasama dengan Metabolomics Research Cluster Direktorat Riset dan Inovasi dan Working Group on Bioinformatics Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB. Simposium yang pertama kali diadakan di Indonesia ini mengangkat tiga topik utama yaitu pertanian, pangan, dan kesehatan.

Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto mengatakan bioinformatik, kemometrik, dan metabolomik merupakan suatu kajian multidisiplin yang terus berkembang dan sedang menjadi tren dalam dekade terakhir ini. “Simposium ini menjadi bagian penting dalam perkembangan ketiga bidang tersebut, dimana para peneliti dari dalam dan luar Indonesia bertemu dan berdikusi untuk memecahkan masalah pertanian, pangan, dan kesehatan dengan pendekatan ketiga bidang itu,” tuturnya.

Ia menambahkan IPB memiliki peluang besar untuk menjadi lokomotif perkembangan riset bioinformatik, kemometrik, dan metabolomik di Indonesia. Terlebih ketiga bidang itu secara tersirat dinyatakan dalam visi IPB, dimana IPB sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berusaha menjadi terdepan dalam memperkokoh martabat bangsa melalui pendidikan tinggi unggul pada tingkat global di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika. Selain itu, IPB juga merupakan perguruan tinggi yang menuju perguruan tinggi berbasis riset internasional, sehingga konferensi ini akan menjadi momen penting untuk mencapai visi IPB.

Dr. Mohamad Rafi sebagai salah satu peneliti di Trop BRC LPPM IPB sekaligus Ketua Panitia ISBCM 2016 mengatakan, simposium ini diadakan dalam rangka memperkenalkan keilmuan bioinformatik, kemometrik, dan metabolomik kepada khalayak di Indonesia yang sebenarnya ketiga bidang itu sudah berkembang pesat di luar Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan jejaring riset dan kerjasama dalam bidang itu baik di dalam maupun luar Indonesia.

“Salah satu kerjasama yang telah dijalin sampai saat ini yaitu dalam bidang herbal antara Trop BRC IPB dengan Poli Obat Tradisional Indonesia (OTI) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), dimana Trop BRC IPB membuat formulasi obat herbal yang kemudian diuji klinik di OTI,” ujar Dosen di Departemen Kimia FMIPA IPB itu.

Dalam simposium ini hadir tiga orang keynote speakers yang berasal dari Australia, Malaysia, dan Singapura. Ketiga pembicara itu adalah Dr. Beben Bunyamin dari University of Queensland, Australia memaparkan tentang Current Progress in Genomics of Human Complex Traits and Diseases; Prof. Dr. Mohd Zaki Salleh dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia memaparkan tentang Human Genome Project in Malaysia : What’s Next; dan Dr. Sanjay Swarup dari National University of Singapore, Singapura memaparkan tentang Understanding and Applications of Metabolomics in Environment and Agriculture.

Pertemuan ilmiah ini dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari peneliti, pemerintah, dan pengusaha. Ada beberapa sesi yang berlangsung, yaitu diskusi panel dari 3 orang keynote speakers dan 6 orang invited speakers, presentasi oral dari 31 pemakalah, dan pameran 38 poster. Dari presentasi ilmiah ini diharapkan terbitnya makalah dalam edisi khusus jurnal ataupun prosiding simposium yang terindeks scopus. Selain itu, di hari yang berbeda akan digelar Workshop Aplikasi Kemometrik dalam Kendali Mutu Obat Herbal sebagai kelanjutan dari acara ISBCM 2016. (IM)