Future Leader Camp 2016: Langkah Konkret Mencetak Pemimpin Indonesia Masa Depan

Future Leader Camp 2016: Langkah Konkret Mencetak Pemimpin Indonesia Masa Depan

Berita
Bandung menjadi saksi bisu yang menyenangkan untuk dikenang bagi 48 aktivis mahasiswa pilihan dari berbagai kampus besar di Indonesia, antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), UI, UGM, ITB, UNJ, UNS, Unsri, Unpad, dan UNY. Mereka adalah penerima manfaaat Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) dari Dompet Dhuafa.
 
Terdapat delapan orang delegasi aktivis terpilih dari IPB, yakni Hammad Hakim (ITK 2012), Mogi Bian Darmawan (AGH 2012), Khaerun Nisa (Eksyar 2013), Zaki Abdullah (Eksyar 2013), R Desi Isnaeni Nur Habibah (TIN 2013), Medina Putri (AGB 2013), Fikri Hidayatullah (BIK 2013), dan Fadhilatul Laela (AGH 2013). Masing-masing dari mereka berasal dari latar belakang organisasi berbeda, mulai dari BEM KM IPB, Asrama PPKU IPB, Forces, dan komunitas sosial yang berperan aktif di kampus IPB. Turut membersamai delegasi aktivis kampus IPB terpilih yaitu Ach. Firman Wahyudi, SE.,M.Si, Manager Beasiswa Aktivis Nusantara IPB. 
 
Kegiatan yang dilaksanakan pada 26 April – 1 Mei 2016 mengumpulkan mereka untuk saling mengenal, menyatukan kekuatan masing-masing, hingga kemudian mampu mengelola kebaikan dengan sinergisitas terbaik yang bisa dilakukan untuk berkontribusi merawat Indonesia. FLC menjadi wadah yang memberikan ruang bagi para aktivis pemuda tersebut untuk terus mengasah ide-ide segar serta gagasan-gagasan cemerlang mereka sebagai solusi bagi permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat sekitar hingga akhirnya berharap mampu mengisi kemerdekaan demi mewujudkan cita-cita Indonesia di masa yang akan datang.
 
FLC 2016 diisi dengan berbagai kegiatan yang telah dikemas secara apik dan sangat menarik, inovatif, serta sesuai dengan tantangan saat ini. FLC 2016 juga menghadirkan tokoh-tokoh besar dan para pembaharu Indonesia. Mulai dari seniman, penulis, praktisi sosial, hingga pemerintah.
 
FLC 2016 diawali dengan orientasi yang diisi oleh para tokoh pimpinan di Dompet Dhuafa. Mereka mengenalkan terkait nilai-nilai dan prinsip yang harus dimiliki oleh para pemuda Bakti Nusa. Kemudian pada hari-hari selanjutnya diisi dengan Leadership Class, dengan pembicaranya adalah Ahmad Fuadi (penulis Negeri 5 Menara), Erie Sudewo (tokoh penggerak Strong Character Building), Youth Incubation: Mozaik and Youth & Crisis, Activist Table hingga diselenggarakannya Seminar Negarawan Muda yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 pemuda di Aula barat kampus ITB yang berhasil menghadirkan Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), Illiza Sa’aduddin Djamal (Walikota Banda Aceh), Riza Falepi (Walikota Payakumbuh) pada sesi pertama. Mereka semua dinilai sebagai pemimpin-pemimpin yang sukses membangun daerahnya.
 
Pada sesi kedua, bertema membangun kompetensi global melalui gerakan pemuda. Menghadirkan pembicara-pembicara yang juga luar biasa, yakni Shofwan Albanna (co-founder Selasar.com), Reza Zaki (Rumah Imperium), dan Ivan Ahda (Direktur Forum Indonesia Muda). Mereka berbagi pengalaman inspiratifnya dalam upaya membangun negeri.
 
Di hari terakhir, kegiatan yang dilakukan adalah Design Action, para aktivis dibagi ke dalam beberapa kelompok serta dipandu oleh tim dari Bandung Creative City Forum (BCCF) untuk melakukan observasi terkait permasalahan yang ada dan membuat solusi-solusi kreatif yang implementatif.
 
Closing FLC 2016 tak kalah hebat, diselenggarakan di Gedung Sate bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, saat gala dinner bersama penerima manfaat Bakti Nusa, Manager Bakti Nusa dari berbagai daerah, serta pimpinan dari Dompet Dhuafa. Pada saat itu juga digaungkan ikrar Negarawan Muda dan diumumkan beberapa penghargaan yang diberikan dari penilaian selama kegiatan FLC 2016 berlangsung kepada para Aktivis Bakti Nusa sebagai bentuk apresiasi atas capaian-capaian yang telah dilakukan.
 
Kini delapan delegasi terpilih Aktivis Bakti Nusa IPB batch 6 tersebut telah kembali ke kampus perjuangan; membawa inspirasi bergerak, motivasi dan optimisme perubahan, serta ide segar sebagai solusi yang siap ditawarkan dan diperjuangkan untuk terus membangun harapan dan mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera di masa depan.***