Para Pensiunan IPB Merambah Dunia Bisnis
Paguyuban Pensiunan
Institut Pertanian Bogor (IPB) mendirikan PT.Global Scholarship Services
Indonesia (PT.GSSI) pada 12 Maret 2009. "Unit
usaha bisnis ini untuk membantu pendidikan putra-putri para pensiunan. Kami
melihat adanya aset berupa keahlian dan pengalaman," kata Direktur Sjahrun
Hamdani Nasution dalam Silaturahmi Paguyuban Pensiunan IPB, Selasa (9/3) Kampus
IPB Baranangsiang. Modal awal berasal dari paguyuban dan Yayasan Pertanian
Mandiri yang sekarang menjadi Yayasan Padi Indonesia. PT.GSSI diharapkan
menjembatan jaringan dalam dan luar negeri.
Saat ini PT.GSSI sudah menjalin kerjasama dengan
Lembaga Pelatihan Perkebunan (LPP) Yogyakarta. Kerjasama bertujuan membantu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perkebunan di dalam mengembangkan
kapasitas dan daya saing sumberdaya manusianya melalui fasilitasi program
pengembangan para Eksekutif BUMN, baik melalui program pelatihan dan program
pendidikan strata S2 atau S3 bertaraf internasional.
Wakil Rektor Bidang
Bisnis dan Komunikasi IPB Dr.Ir.Arif Imam Soeroso menyampaikan apresiasi atas
kiprah para pensiunan ini. "Suatu kebahagiaan IPB diminta mendorong dan
memfasilitasi pelaksanaan pertemuan dan silaturahmi para pendidik yang
mempunyai banyak potensi. Semoga silaturahmi ini dapat meningkatkan kebahagiaan
dan persaudaraan. Rintisan usaha bisnis
semoga membuka peluang income
bukan malah menambah stress," ungkap Dr. Arif.
Lanjut Dr. Arif
status BHP IPB saat ini memungkinkan melakukan kegiatan komersiil. "IPB
mempunyai dua unit bisnis yang benar-benar milik sendiri yakni PT.BLST dan
PT.Prima Kelola." Dr.Arif pun menawarkan
peluang menampilkan berbagai produk dan karya hasil kerajinan para pensiunan di
Serambi Botani dan cafe Botani Square. Menurut Dr.Arif setiap hari omset
Serambi Botani mencapai Rp 6 juta.
Sebagai
informasi, Ketua Paguyuban Pensiunan IPB Prof.Soedarmadi menyampaikan
organisasi paguyupan sudah berbadan hukum."Menurut hukum nama Paguyuban
Pensiunan itu sudah tidak ada. Diubah
menjadi Perkumpulan Pensiunan IPB. Namun
secara internal kita masih menggunakan
nama paguyuba. Maaf kita masih senang disebut paguyuban,"tandasnya. (ris)