Herry Suhardiyanto dilantik Menjadi Rektor Baru IPB

Herry Suhardiyanto dilantik Menjadi Rektor Baru IPB

Berita

dsc_0166_400Herry Suhardiyanto dilantik menjadi Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) periode 2007-2012 dalam Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat IPB di Graha Widya Wisuda,  Kampus IPB Dramaga, Bogor, Selasa (18/12). Herry menggantikan rektor sebelumnya, Ahmad Ansori Mattjik.

Suasana pelantikan Dr.Ir.Suhardiyanto, M.Sc., berjalan dengan penuh hidmat. Herry duduk paling kiri, sebelah kanannya berturut-turut Ketua Komisi IV DPR RI, Ishartanto, Ketua MWA, Didiek J Rachbini, Kepala Pusat Kajian dan Sumberdaya Pesisir Lautan (PKSPL), Prof.Tridoyo Kusumastanto, dan mantan Rektor IPB Prof. H.Ahmad Ansori Mattjik, M.Sc. Sedangkan anggota MWA IPB lainnya duduk di belakang sebelah kiri dan kanan mereka.

Acara diawali dengang pembacaan Tap MWA tentang pengangkatan Rektor IPB periode 2007-2012, pengucapan sumpah jabatan oleh Rektor IPB terpilih, pelantikan Rektor IPB Periode 2007-2012, penandatanganan naskah berita acara serah terima jabatan Rektor IPB, dan yang terakhir adalah penyerahan memorandum akhir jabatan Rektor IPB periode 2002-2007.

Usai acara, Rektor IPB baru, Dr.Ir.Herry Suhardiyanto memaparkan kondisi IPB saat ini dimana memiliki budaya riset yang baik, dosen-dosen yang unggul, dan salah satu Perguruan Tinggi yang memiliki doktor terbanyak. Untuk penerimaan mahasiswa IPB dari luar daerah dan kurang mampu, Herry mengatakan akan tetap diprioritaskan, dengan prinsip bahwa kemampuan akademik menjadi ukuran diterima tidaknya seseorang di IPB.

"Mereka yang berasal dari luar daerah, diberikan tempat, harapannya bisa kembali ke daerahnya, dan membangun pertanian di sana," katannya.

Skala prioritas, Herry akan menjadikan IPB yang siap untuk mengelola program akademik yang sudah berkualitas ini, yaitu dengan sistem manajemen sumberdaya yang efisien dan efektif dalam transparan dan akuntable.

"Pembenahan-pembenahan di sistem manajemen kinerja akan sangat penting untuk melandasai agar semua komponen di IPB ini, (setiap orang, organisasi, unit kerja) mengetahui visi yang akan dicapai IPB secara keseluruhan, dan visi itu diturunkan kepada prespektif masing-masing unit, sehingga semuanya dapat bekerja dalam mencapai tujuan bersama," paparnya..

Program 100 hari kerja Rektor IPB 2007-2012

Program Seratus Hari Kerja, Herry akan roadshow ke fakultas dan departemen untuk menggalang masukan terhadap program yang akan diusulkannya.

"Saya akan mengajukan ke MWA tantang struktur organisasi IPB ke depan dan program yang penting untuk dikerjakan dalam 100 hari pertama. Untuk kabinet, dan nama-nama yang akan mengisi wakil rektor akan diusulkan ke MWA setelah sturktur organisasi IPB ditetapkan oleh MWA. Jumlah wakil rektor akan tetap empat," katanya.

Beliau juga menginginkan adanya modifikasi dalam struktur organisasi, yang pada prisnipnya dalam IPB ini diperlukan keseimbangan antara fungsi faktor pendorong maupun faktor penghela, dimana harus ada yang konsentrasi mengurusi persoalan internal kampus, dan juga yang menghela/ menarik IPB dari luar kampus.

"Saya ingin menerapkan kepemimpinan yang melayani. Mereka yang masuk nominasi, mudah-mudahan orang yang memahami konsep itu dan mau melaksanakan, karena jika iramanya beda akan sulit untuk bekerjasama," ujarnya.

Di lain pihak, Mattjik disela makan siangnnya memaparkan kepada wartawan, setelah lepas dari jabatannya ini beliau akan kembali ke Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) pada Departemen Statistika IPB, dan akan mengajar serta berkutat dengan penelitian. Mattjik, dalam masa jabatannya sebagai Rektor IPB antara lain telah berhasil dalam mengantar IPB pada masa transisi dan inisiasi implementasi IPB menjadi Badan Hukum Milik Negara, yang ditandai dengan terbentuk MWA, Dewan Audit, Dewan Guru Besar, dan Senat Akademik. IPB juga kini tercatat sebagai 500 universitas top dunia menurut THES-QS.

"Saya akan mengajar, meneliti dan menulis buku. Sebagai profesor saya harus menulis buku, targetnya dalam satu tahun ini bisa menulis satu buku", ujarnya sambil tersenyum.
(man)