IPB Tuan Rumah Konggres Nasional Mikoriza Indonesia II
Mikoriza, anda pernah mendengar nama ini? Bagi sebagian orang, mungkin memang masing terbilang asing. Dari Konggres Nasional Mikoriza Indonesia II yang digelar di Ruang Sidang Silva, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, (17-18/7) kita akan mengetahui banyak hal terkait dengan istilah yang satu ini.
Mikoriza adalah bentuk simbiosis mutualisme (kerjasama saling menguntungkan) antara cendawan dengan akar tanaman. Bentuk-bentuk simbiosis saling menguntungkan antara tanaman dan mikroba telah banyak dipelajari oleh para ilmuwan dan beberapa diantaranya telah diterapkan di lapangan.
"Disebut simbiosis mutualisme karena cendawan memperoleh karbohidrat dari tanaman dan tanaman mendapatkan unsur hara khususnya fosfat dari cendawan, " jelas Ketua Departemen Silvikultur IPB, Dr. Irdika Mansur. Lebih lanjut dikatakannya, cendawan mikoriza arbuskula (CMA) memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan sebagai pupuk hayati. "Pengembangan pupuk hayati mikoriza akan dapat meningkatkan produktivitas tanaman budidaya dan memperbaiki kualitas lahan," tandasnya di hadapan ratusan peserta yang berasal dari berbagai instansi di Indonesia itu. CMA ditemukan pada berbagai jenis tanah, mulai dari tepi pantai sampai ketinggian 4500 m di atas permukaan laut, mulai dari kawasan yang panas dan kering bervegetasi sabana sampai di kawasan subantartika.
Selama dua hari para peserta mendapatkan kuliah dan praktikum dari para pakar Mikoriza di IPB sebagai salah satu perguruan tinggi utama pengembang mikoriza. Beberapa topik menarik yang dibahas pada saat itu antara lain: Potensi dan Prospek Mikoriza; Bekerja dengan Mikoriza untuk Daerah; Mycorrhizal Helpers Bacteria; Baku Mutu Inokulum Mikoriza; Morfologi CMA dalam Akar; Teknik Bekerja dengan CMA.
Selain workshop dan seminar, kegiatan bertajuk "Percepatan Sosialisasi Teknologi Mikoriza untuk Mendukung Revitalisasi Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan" ini juga dirangkai dengan kunjungan lapangan (fieldtrip). Konggres nasional sendiri diikuti jajaran pengurus Asosiasi Mikoriza Arbuskula Indonesia. Acara yang dimaksudkan untuk menularkan ilmu dan teknologi dari perguruan tinggi ke masyarakat luas ini dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan IPB, Dr. Hendrayanto. (zul/nUr)