Hein Namotemo: Perkuat Sinergi ABGC di Halmut

Hein Namotemo: Perkuat Sinergi ABGC di Halmut

Berita


Potensi kelautan dan perikanan di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara sangat besar, 80% wilayahnya adalah laut, berbagai keindahan wisata juga masih belum tergali dengan baik, seperti sisa-sisa peninggalan Perang Dunia ke 2, potensi pengembangkan hasil perikanan serta pengembangan pulau-pulau kecil. Dalam rangka mengembangkan potensi tersebut diperlukan sinergi yang kuat antara Academic, Business, Government for Community, (ABGC).

Begitu dipaparkan oleh Bupati Halmahera Utara, Ir Hein Namotemo, MSP, didampingi Rektor IPB, Dr.Ir.Herry Suhardiyanto, M.Sc., Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Dr Ir Drajat Martianto, MSi, Kepala Kantor Prohumasi IPB saat wawancara dengan wartawan Sabtu (19/1) di Hotel Salak, Bogor.

Bupati Halmahera Utara mengikuti program doktor (S3) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia masuk di Departemen Budidaya Perairan (BDP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dengan "mayor" (program studi) Sistem dan Pemodelan Perikanan Tangkap.

"Selain ketiga sector tersebut, para nelayan di Halmahera Utara juga harus diperkuat terutama pada sumberdaya manusia, teknologi, dan komunikasi," ujarnya.

Dikemukakannya bahwa wilayah Halmahera Utara, memiliki karakteristik geografis yang spesifik dan sangat strategis serta didukung oleh ketersediaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena 80 persen luas wilayahnya merupakan lautan.

Menurut dia, pemanfaatan sumberdaya kelautan lainnya, seperti wisata bahari juga belum berkembang baik, meski di Halmahera Utara banyak potensi obyek-obyek wisata bahari yang sangat spesifik dan menarik.

"Sayangnya, hingga kini pertumbuhan dan perkembangan pembangunan sektor perikanan dan kelautan di daerah itu belum berjalan optimal, bahkan dapat dikategorikan masih relatif rendah," ujarnya.

Menanggapi persoalan di atas, Rektor IPB, Dr.Herry Suhardiyanto, M.Sc., mengatakan, IPB sebagai institusi pertanian di Indonesia memiliki metode-metode dan kajian – kajian yang telah lama dilakukan oleh pakar Perikanan dan Kelautan IPB, terutama model partisipasi dalam perikanan tangkap.

"Kerjasama ini diharapkan dapat mengatasi persoalan pengangguran dan kemiskinan di Negara ini. IPB juga membina universitas-universitas di daerah dalam rangka meningkatkan SDM di sana" ujar rektor. (man)