Pakar Waduk Kumpul di IPB
Kondisi waduk waduk di Sungai Citarum yang telah tercemar saat ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai kalangan, untuk itu Seameo Biotrop IPB bekerjasama dengan Kementrian Negara Lingkungan Hidup, Departemen Kelautan dan Perikanan, Badan Pengelola Waduk Cirata, Perusahaan Jasa Titipan II, dan Departemen Manajemen Sumberdaya lahan IPB menggelar Round Table Discussion bertajuk " Optimalisasi Pemanfaatan dan Pelestarian Waduk Kaskade Sungai Citarum",(4/1).
Dalam diskusi tersebut terungkap bahwa Pencemaran di waduk-waduk (Cirata, Saguling, Jatiluhur, Curug) terlihat dari kurangnya serapan sebagai penyimpan air pada daerah tangkapan air, menurunnya kualitas air waduk, sedimentasi yang terus meningkat, meningkatnya sampah dan gulma air dan meningkatnya kegiatan sekunder (KJA, Pariwisata, Transporasi air dll.
Dalam arahannya Dra. Masnellyarti Hilman, MSc Deputi Bidang Peningkatan Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementerian Nagara Lingkungan Hidup menyampaikan tindakan nyata seperti penanaman pohon maupun adaptasi seperti pembuatan sumur resapan, penyesuaian pola tani dan jenis tanaman, perikanan ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mempertahankan dan melestarikan fungsi ekosistem waduk.
Lebih lanjut Dra. Masnelllyarti Hilman menambahkan selain itu pihaknya juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup tentang daya tampung beban pencemaran air danau dan hasilnya dapat menjadi pertimbangan dalam penetapan rencana tata ruang daerah tangkapan air waduk, pemberian ijin kegiatan yang lokasinya dapat mempengaruhi kualitas air waduk termasuk kegiatan budidaya jaring apung dan pemberian ijin pembuangan air limbah yang masuk ke perairan waduk.
" Telah banyak langkah yang sudah dilakukan oleh berbagai instansi terkait dalam mempertahankan kelestarian fungsi waduk , tapi yang terpenting adalah bagaimana mengimplementasikan pengelolaan lingkungan waduk tersebut menjadi aksi nyata dilapangan,"tandasnya.
Hal senada disampaikan Prof. Bambang Purwantara, Direktur Seameo Biotrop IPB, "untuk dapat dicapainya pelestarian lingkungan waduk dan pemelihara lingkungan yang baik harus diutamakan kesejahteraan masyarakat sekitar nya terlebih dahulu.
Hadir dalam diskusi tersebut para pakar waduk dari berbagai institusi diantaranya Puslitbang Air -Pekerjaan Umum , Perusahaan Umum Jasa Tirta II Jatiluhur, Ditjen Perikanan Budidaya-DKP,Badan Pengelola Waduk Cirata, PLTA Saguling, Pusat Limnologi LIPI, ITB, BPPT, Unpad, Balai BPAT Sukabumi dan tuan rumah IPB
.