Dr Muliaman D Hadad Ajak Mahasiswa IPB Beri Edukasi Kepada Masyarakat

Dr Muliaman D Hadad Ajak Mahasiswa IPB Beri Edukasi Kepada Masyarakat

Berita
Kurang memadainya pemahaman masyarakat akan faktor risiko dan konsekuensi dari pemanfaatan produk dan layanan keuangan menyebabkan terjebaknya masyarakat pada penawaran produk dan layanan yang memberikan imbal hasil besar namun berkualitas rendah. Demikian salah satu point yang mengemuka pada Seminar Nasional “Edukasi dan Perlindungan Konsumen di Industri Keuangan”, Selasa (26/3), di IPB International Convention Center (IICC) Bogor.
 
Seminar yang diselenggarakan atas kerjasama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Direktorat Riset dan Kajian Strategis dan Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi IPB ini, juga dirangkai dengan penandatanganan Naskah Kesepahaman oleh Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto dan Ketua Dewan Komisioner OJK Dr Muliaman D Hadad. Naskah kesepahaman tentang Pengembangan Sektor Jasa Keuangan, Peningkatan Literasi Keuangan, dan Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan.
 
Penandatanganan Naskah kesepahaman ini, kata Dr Muliaman, adalah bagian penting dari keinginan untuk mendorong edukasi dan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat. “Jika di IPB masih ada program KKN (Kuliah Kerja Nyata, red), mahasiswa bisa diikutsertakan untuk melakukan edukasi ini,” terang Dr Muliaman.
 
Tawaran ini disambut baik oleh Rektor. Sebelumnya, Rektor dalam sambutannya menyatakan siap bekerjasama dengan OJK. “Sangat menarik mengaitkan IPB dengan persoalan keuangan. Pada masa lalu, keberhasilan IPB dalam program Bimas misalnya, tidak bisa dipisahkan dengan keberhasilan kredit program. Mari kita tingkatkan sektor pertanian dengan memberikan edukasi kepada para petani untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih luas. Karena pembiayaan pertanian memerlukan pemikiran kita bersama,” tandas Rektor.
 
Hadir sebagai pembicara seminar adalah Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sri Rahayu Widodo, Ketua Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi IPB Dr Nunung Nuryartono, dan Dr Arif Budimanta dari Komisi XI DPR RI. Dengan moderator Ir Rachman, Konsultan Komunikasi OJK yang juga mahasiswa IPB angkatan 19. (nm)