V-Garden Sekolah Vokasi IPB University Jadi Lokasi Gerakan Tanam 10.000 Tanaman Obat

V-Garden Sekolah Vokasi IPB University Jadi Lokasi Gerakan Tanam 10.000 Tanaman Obat

v-garden-sekolah-vokasi-ipb-university-jadi-lokasi-gerakan-tanam-10-000-tanaman-obat-news
Berita

V-Garden Sekolah Vokasi (SV) IPB University menjadi salah satu lokasi penanaman 10.000 tanaman obat yang diinisiasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day). SV IPB University bersama dengan Loka POM di Kabupaten Bogor, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cibinong dan Satuan Karya Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan (SAKA POM) berpartisipasi pada kegiatan Gerakan Menanam 10.000 Tanaman Obat Serentak Seluruh Indonesia.

Kegiatan dilaksanakan pada Minggu (17/7) di dua titik terpilih, yaitu V-Garden Sekolah Vokasi IPB University dan area lahan penghijauan BRIN Cibinong. Sebanyak 150 bibit tanaman obat yaitu kayu putih, alpukat, sirsak, jambu biji dan gmelina. Bibit tanaman ini disediakan oleh Persemaian Modern Rumpin, Kementerian Lingkungan Hidup.
 
Hadir dalam kegiatan tersebut Dr Anita Ristianingrum, Wakil Dekan Sekolah Vokasi IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan; Yogi Vidyaaztutie, Ketua Agrianita SV IPB University; dan Iltizam Nasrullah, Apt, MSi selaku Kepala Loka POM di Kabupaten Bogor.

Dr Anita Ristianingrum dalam sambutannya mengenalkan bahwa IPB University memiliki beberapa titik untuk menanam sayur, buah dan bunga. Tersedia pula lahan peternakan dan budi daya ikan.

“Kegiatan ini sekaligus mengenalkan kepada masyarakat akan kekayaan alam Indonesia. Seperti yang kita tahu, tanaman tersebut dapat digunakan untuk obat tradisional. Misalnya penggunaan minyak kayu putih yang lazim di masyarakat untuk menghangatkan tubuh, tentunya masih banyak kegunaan lain. Diharapkan bibit yang kita tanam pada hari ini dapat tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat yang hidup di sekitarnya,” jelas Iltizam.

Melalui Gerakan Menanam Tanaman Obat ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar dapat menggunakan lahan di pekarangan rumah atau lahan kosong dengan baik dan bermanfaat. (*/Rz)